1. Satelit Buatan
Satelit
buatan adalah seperangkat alat elektronik yang diorbitkan pada orbit tertentu
di luar angkasa. Satelit buatan ini mengorbit mengelilingi bumi seperti halnya satelit
alami bumi yaitu bulan. Satelit digunakan manusia khususnya dalam bidang
telekomunikasi dan meteorologi. Dalam bidang telekomunikasi yaitu digunakan
untuk menerima dan menyebarkan gelombang televisi dari suatu tempat di bumi
kemudian menyebarkannya ke bagian bumi lain sehingga informasi dapat
disampaikan saat itu juga. Misalkan, kamu melihat tayangan sepak bola liga
Italia secara langsung. Rekaman pertandingan tersebut diubah menjadi gelombang
elektromagnetik dan dipancarkan. Gelombang ini diterima oleh satelit dan
disebarkan kembali ke bumi sehingga belahan bumi lain dapat menerima gelombang
ini. Di belahan bumi tersebut gelombang elektromagnetik ini diubah kembali menjadi
bentuk gambar dan suara.
Proses
penjalaran gelombang dari bumi ke satelit yaitu sebagai berikut. Sebuah pemancar
radio memancarkan gelombang dalam segala arah. Gelombang radio menjalar ke atas
dan dipantulkan oleh ionosfer kembali ke bumi karena gelombang-gelombang ini
dapat diterima dari seluruh horizon. Beberapa gelombang dapat mengenai tanah dan
dipantulkan kembali. Gelombang mikro tidak dipantulkan oleh ionosfer melainkan
diteruskan ke satelit. Gelombang yang diterima oleh satelit ini digunakan untuk
mentransmisikan informasi ke stasiun-stasiun penerima di bumi.
2. Sel Surya
Sel
surya digunakan manusia untuk menampung gelombang sinar Matahari sehingga
manusia memperoleh bentuk energi baru. Kamu pasti telah mengetahui bahwa sinar
Matahari juga merupakan gelombang. Sinar Matahari ini dapat digunakan sebagai
sumber energi baru, misalnya pembangkit listrik, digunakan untuk mobil
bertenaga surya, bahkan digunakan sebagai sumber energi pesawat bertenaga
surya.
Para
ahli telah banyak yang meneliti pemanfaatan energi Matahari ini. Bahkan telah
dibuat mobil-mobil tenaga surya yang menggunakan energi Matahari untuk
menggerakkannya.
3. Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi
Mungkin
kamu bertanya-tanya bagaimana orang dapat menemukan sumber minyak bumi di dalam
perut bumi, padahal kulit bumi (mantel) sangat tebal dan terdiri atas batuan
yang sangat padat. Satu lagi konsep gelombang dimanfaatkan manusia. Pada
pembahasan sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa gelombang mekanik menjalar
membutuhkan medium dan gelombang dapat dipantulkan.
Para
ahli geofisika melakukan penelitian terhadap perut bumi dengan memberikan
gelombang mekanik pada bumi. Gelombang tersebut akan dijalarkan oleh bumi ke
segala arah. Jika gelombang tersebut mengenai batuan yang mempunyai sifat
elastisitas berbeda, gelombang tersebut sebagian akan dipantulkan dan sebagian
akan diteruskan.
Gelombang
yang dipantulkan ke permukaan bumi ini diterima oleh receiver dan waktu
penjalaran gelombang ini dicatat. Dari serangkaian data waktu pemantulan, para
ahli geofisika dapat memperkirakan jenis batuan yang dilalui gelombang dan
memperkirakan adanya sumber minyak bumi, gas, atau mineral.
Jika
kamu melanjutkan studi di perguruan tinggi jurusan Geofisika, kamu akan
mempelajari teknik ini secara lebih mendalam dan kamu akan merasa kagum
bagaimana Sains menjadi ujung tombak dalam sebuah eksplorasi minyak bumi,
mineral, atau gas.
4. Sonar
Sebagian
wilayah negara Indonesia adalah laut. Tidak heran jika Indonesia kaya akan
ikan. Selain di pantai, ikan ditangkap para nelayan di perairan yang jauh dari
pantai menggunakan kapal. Tidak setiap daerah di laut dihuni oleh ikan. Ada
beberapa bagian laut yang banyak ikannya dan ada bagian laut yang sedikit
ikannya. Bagaimana caranya supaya penangkapan ikan di laut menjadi efektif?
Kapal-kapal
laut biasanya menggunakan sonar untuk menemukan daerah di laut yang banyak
ikannya. Prinsip kerja sonar ini berdasarkan pada konsep pemantulan gelombang.
Dari permukaan, gelombang bunyi dijalarkan ke dalam laut. Gelombang suara ini
menyebar ke kedalaman laut. Jika sebelum tiba di dasar laut, gelombang suara
ini mengenai gerombolan ikan, gelombang suara ini sebagian akan dipantulkan
kembali ke permukaan. Gelombang pantul ini akan diterima oleh alat dan langsung
digambarkan dalam monitor. Nelayan dapat melihat gerombolan ikan di bawah kapal
mereka. Dengan demikian, nelayan dapat menurunkan jaringnya untuk menangkap
ikan-ikan tersebut. Penggunaan sonar ini akan lebih menguntungkan dan membuat
suatu pelayaran akan lebih efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar